Thursday, April 28, 2011

Gigi Rapi dengan Invisalign Invisible Braces di Tabloid Femme Edisi 022 (29 April-12 Mei 2011)


Susunan gigi yang terlihat rapi tentu dapat membuat penampilan menjadi semakin menarik. Hanya saja, susunan gigi antar setiap manusia berbeda-beda. Beberapa mungkin sudah memiliki susunan gigi yang rapi. Tetapi tidak sedikit yang mengeluhkan susunan gigi yang kurang rapi atau tidak memenuhi standar estetika. Hal tersebut dapat membuat kepercayaan diri menjadi menurun. Hal tersebut dapat diatasi dengan penggunaan kawat gigi yang  dikenal sebagai salah satu cara untuk merapikan susunan gigi yang kurang baik. Tetapi kini hadir teknologi Invisalign Invisible Braces yang dapat membantu merapikan susunan gigi secara lebih modern. Seperti apakah treatment Invisalign ini?

Siapa yang tidak senang dapat tersenyum atau tertawa lepas tanpa harus merasa terbebani dengan susunan gigi yang kurang baik? Tidak dapat dipungkiri lagi, nilai estetika pada gigi dapat mempengaruhi keseluruhan penampilan seseorang. Jika terdapat karang gigi, gigi yang susunannya terlalu maju ke depan atau cenderung masuk kedalam, tentu tidak dapat memenuhi standar estetika. “Gigi yang memenuhi standar estetika adalah gigi yang rapi, bersih dan tidak berlubang,” terang drg. Linus Boekitwetan M.Kes (Ort) dari klinik gigi Linus Boekitwetan. “Estetika atau estetis itu berarti cantik, indah atau serasi di wajah. Gigi yang bernilai estetis juga dapat diartikan sebagai gigi yang sehat dan bersih. Secara awam, gigi yang estetis dapat dipahami sebagai gigi yang ‘enak’ dilihat secara visual, susunannya tidak berantakan dan warnanya warna alami gigi,” ditambahkan drg. Bernadi C Into, SpPros dari Siloam Hospital Semanggi.

Faktanya, struktur gigi manusia memang berbeda-beda. Menurut drg. Linus, biasanya ukuran rahang dan gigi manusia diturunkan dari kedua orang tuanya. “Jadi misalnya sang ayah memiliki ukuran rahang yang kecil dan ibu memiliki ukuran gigi yang besar, bisa saja si anak mendapatkan ukuran rahang dari ayah dan ukuran gigi dari ibunya, karena itu gigi dapat menjadi berjejal dan tidak rapi,” terang drg. Linus. Struktur gigi manusia juga dapat berubah karena kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik. “Misalnya kebiasaan menghisap jempol dari kecil, menggigit-gigit bibir atau kebiasaan menghisap dot hingga usia 6 tahun atau lebih,” tambah dr. Into.

Invisalign Invisible Braces. Pemakaian kawat gigi untuk merapikan stuktur gigi yang kurang baik dengan menggunakan bracket dan karet mungkin sudah tidak asing lagi dan banyak yang sudah melakukan treatment tersebut. Tetapi, Invisalign Invisible Braces adalah sebuah serial perawatan yang menggunakan cetakan gigi yang disebut sebagai aligners untuk mendapatkan perubahan struktur gigi menjadi lebih baik dengan tidak merusak keindahan dan memberi rasa nyaman pada pemakainya, karena bentuknya yg transparan.

Kelebihan treatment ini dibandingkan dengan kawat gigi adalah Invisalign Invisible Braces lebih nyaman saat digunakan, mudah membersihkan gigi karena tidak ada bracket, bisa dilepas saat makan dan tidak ada efek samping penggunaan asalkan dilakukan oleh dokter yang berkompeten.

Tahapan. Pada kedatangan pertama treatment ini dilakukan pencetakan, rontgen, foto profil wajah dan gigi untuk analisis kasus. Kemudian kedatangan kedua dilakukan pencetakan khusus untuk dikirim ke Align Technology USA untuk pembuatan Invisalign beserta data-data yg diminta. Dari hasil cetakan akan dibuatkan ClinCheck (model 3D) gigi pasien untuk melihat perubahan yg terjadi dari sebelum perawatan sampai dengan hasil akhir perawatan seperti apa, juga perkiraan waktu perawatan yg dibutuhkan, jika dokter dan pasien sudah setuju dengan hasil Clincheck tersebut maka akan langsung dibuat Invisalignnya. “Tidak semua kasus bisa dikerjakan dengan Invisalign, jika kasus terlalu sulit harus kombinasi dengan braces yg konvensional. Total waktu dari mulai pengiriman cetakan gigi ke Amerika hingga pembuatan Invisalign sampai selesai dan dikirim ke Indonesia sekitar 1,5 hingga 2 bulan,” jelas drg. Linus yang merupakan salah satu dari sedikit dokter gigi pemegang sertifikat Invisalign dari Amerika Serikat dan sertifikasi dari American Dental Association.
 “Tidak ada batasan umur untuk menggunakan treatment ini selama tulang di sekitar gigi masih baik. Kekurangan hanya pada kasus tertentu saja karena tidak semua kasus bisa menggunakan invisalign. Biaya jauh lebih mahal dibandingkan yg konvensional, biasanya kontrol 2-3 bulan atau bahkan bisa 4 bulan sekali tergantung apakah perlu dilakukan tindakan tertentu atau tidak,” tambah drg. Linus. Setelah aligners dilepas, pasien akan diberi retainer yang akan berfungsi menjaga gigi tetap stabil dalam kondisi barunya. Retainers digunakan sekitar 1 sampai 2 tahun, baru kemudian dilepaskan.